Jumat, 12 September 2014

Kisah Ku Masa Remaja Ku

Besokpun tiba yang biasanya aku terlebih dahulu datang tapi kali ini aku datang 5 menit sebelum gerbang ditutup aku sengaja aku malu aku kecewa sama diriku sendiri sebodoh itukah aku mengambil tindakan diluar nalar fikiranku aku terlalu ceroboh untuk ini. Apa aku bisa menerima semua ini? Menerima bahwa ini bukan untukku tapi bagaimana dengan rasa yang terlalu mengebu gebu? hati ini terlalu agresif. Seminggu setelah kejadian ini aku dibukakan jalan, dia iya dia pria yang aku kagumi dengan rasa to the pointnya bilang bahwa ia telah sendiri apa ini peluang untukku untuk mendapatkannya kembali tapi kali ini aku tidak tergesah gesah untuk mendapatkan apa yang aku mau aku menunggu untuk dia yang terlebih dahulu mengatakan. Waktu itu sabtu malam, ya kalo kata anak muda sih satnight hehe aku menggengam handphone ku tidak kulepas dari tanganku aku cemas aku resah bagaimana jika ini tidak sesuai harapan apa aku bisa menerima dengan lapang. Malam itu pukul 20.18 tepatnya, dia mengirimkan sebuah pesan singkat yang isinya bahwa ia ingin mencoba merajut suatu hubungan denganku entah rasa itu apa yang pasti semua ini datang secara tiba tiba, apa aku langsung menjawab iya atau basa basi terlebih dahulu? Tidak aku langsung menjawab iya dan aku bilang aku menyanyangimu aku memperhatikanmu dan aku mencintaimu sejak dulu.
14-09-2009 menjadi hari yang paling bahagia untukku mungkin juga teruntuknya. 1 tahun pacaran semua terasa indah berjalanseperti biasa tanpa ada masalah 2 tahun menjalin kasih dengannya sedikit demisedikit mulai ada perubahan entah apa itu yang pasti kita mulai salingmenyalahkan sering ada masalah dan di tahun kedua ini aku melakukan suatukebodohan yang meninggalkan luka dihatinya aku hanya mengaggumi orang itu tidaklebih tapi benar kata kamu awal aku mencintaimu aku juga mengaggumimu samaseperti yang aku lakukan pada dia, dia teman kamu dan juga batu dalam hubungankita tapi aku menyadari perbuatanku sangat keterlaluan dan aku menyesalinya akumenjauhkan diri dari pria itu aku tidak sebut lagi dalam kehidupan kita diasebatas teman bukan apa apa, percayalah. Tahun ke-tiga hampir setiap hari kitaberantem karena kita tahu bahwa kita sudah saling jenuh apa kita butuhketerbukaan? Iya kita butuh keterbukaan kita butuh pengertian tapi rasacemburuku yang selalu membuat hubungan kita semakin panas aku tidak pernahmengertikanmu aku wanita egois yang inginnya dimengerti tapi tidak pernahmengerti perasaan orang lain apa aku perlu merubah diri? Bukan yang aku lakukanbukan merubah diriku menjadi orang lain aku butuh waktu untuk menenangkan diriaku butuh merubah sifat jelekku yang sering menyakitinya maaf kan aku, akumencintaimu bukan dengan keegoisanku aku ingin mencintaimu sepenuh hatiku. Danditahun ke-tiga inilah adalah pilihan tersulitku aku harus memutuskan untukbersekolah di Jakarta dan sudah pasti aku meninggalkan orang orang yang akusayangi aku harus mengatakan kepadanya bahwa kita harus menjalin hubungan jarakjauh(long distance relationship) aku memintanya untuk memilih kita akanbertahan sampai nanti waktu yang menentukan atau kita harus mengakhiri semuakenangan kita saat ini juga, dan Alhamdulillah aku bersyukur punya kamu akubersyukur punya pacar semengerti kamu setulus kamu sesetia kamu sebaik kamusesoleh kamu sengemong kamu dan satu yang aku ga pernah dapetin dari yang lainkamu ga pernah ngeluh bi kamu berusaha buat terima aku apa adanya aku sayangkamu bi. Kembali lagi kepertanyaan yang tadi apa kita harus berakhir sampaidisini atau kita bertahan dan kamu menjawab kita tetap bertahan, kita jalanisemua seperti air mengalir yang akan membawa kita disuatu tujuan entah ituberakhir bahagia atau justru berakhir luka. Masih ditahun yang sama dimana kitamerasakan apa itu cinta jarak jauh pada awalnya semua terasa sulit karena kitaterbiasa bersama hampir setiap hari aku dan kamu sama sama saling mengeluhtentang perasaan kita, apa kamu atau aku sudah tidak sanggup lagi untukbertahan? Lalu untuk apa waktu itu kamu minta kita untuk bertahan? Aku janji biaku akan jaga perasaan kamu aku pondasiin hubungan kita aku tidak ingin semuaberlalu begitu saja kita nikmati semuanya, semua yang sudah dianugerahkan tuhankepada kita ini sungguh nikmat yang luar biasa. Aku yakin semua orang iri samakita karena kita bias bertahan dalam jarak tapi kita masih biasa merasakancinta yang tulus sampai aku tidak pernah berfikir kita akan berakhir. Di tahunke-empat rasanya sulit untuk aku bertahan sendirian kamu mulai mencampakkan akumulai tidak memperhatikan aku bahkan kita tidak pernah bertemu dalam satuwaktu. Seiring berjalannya waktu kamu mulai sibuk dengan aktifitasmu  aku menunggumu untuk membalas pesanku danmasih dengan hal yang sama sampai pada akhirnya kita saling tidak perduli adaapa ini apa kita sudah sama sama lelah ataukah rasa cinta yang dulu sudah tidakada? Tapi aku menginginkanmu untuk tetap selalu menjadi bagian dihari harikuwalapun kita tidak berada disuatu tempat yang sama aku mendoakanmu selalu dalamibadahku I will always love you bi walaupun kamu bukan kamu yang dulu but itsyou. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar