Assalamualaikum Wr.Wb
Saya akan menjelaskan mengapa saya masuk dan memilih jurusan akuntansi, sebagai berikut
Alasan saya masuk akuntansi karena masukan dan saran dari orang tua. pada awalnya saya tidak mengerti apa itu akuntansi karena semasa SMA saya tidak pernah mempelajari tentang ilmu akuntansi. Pada awalnya pula, sebenarnya saya tidak menginginkan masuk jurusan akuntansi, tapi karena itu kehendak orangtua insyaallah saya pikir akan menjadi jalan yang terbaik dan diridhoi bagi masa depan saya. Sekarang seiring berjalannya waktu setelah saya masuk dan belajar akuntansi saya mulai menyukai mata kuliah di jurusan ini. Selain saya suka dengan mata kuliah hitungan, ternyata jika kita mau berusaha, akuntasi juga bisa dipelajari dan di pahami dengan mudah.
saya berharap ilmu akuntansi yang saya pelajari bisa saya amalkan dikehidupan sehari hari namun bukan hanya itu saja saya berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan karena perusahaan sekarang lagi banyak mencari staff/karyawan dari accounting.
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting): merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.
- Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting): menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
- Perpajakan (Tax Accounting): merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
- Akuntansi Manajemen: (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaantertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal. Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagian akuntansi sering disebut kontroler.
Laporan Keuangan Adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan ni dirancang
untuk para pembuat keputusan baik didalam maupun diluar perusahaan mengenai
posisi keuangan dan hasiul usaha perusahaan. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi komprehensif
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset,kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca.
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan:
- Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan
perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
- Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha
perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
- Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan
untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi perusahaan.
- Informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila
memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
1. Relevan : Data
yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada
kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan
dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
2. Jelas dan dapat
dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan
dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai
laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang
dibaca.
3. Dapat diuji
kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar,
formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi
yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
4. Netral : Laporan
keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan
keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus
dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi
para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau
harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
5. Tepat waktu :
Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas
pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari
perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan
jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu
terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan
yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
6. Dapat
diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat
diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti
perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya.
Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip
akuntansi secara konsisten.
7. Lengkap : Data
yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar
laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak
memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.
Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-akuntansi-fungsi-dan-bidang-akuntansi/
http://despus9.blogdetik.com/2014/01/22/akuntansi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar