Jumat, 08 Mei 2015

KEMAKMURAN SUATU NEGARA

Suatu negara dapat dikatakan makmur apabila pendapatan nasional disuatu negara tinggi, mengapa? Karena pendapatan nasional itu sendiri adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu  negara selama satu tahun/pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.  Ukuran suatu negara makmur atau tidak, berbeda antar negara satu dengan lainnya. Ukuran kemakmuran antar negara yang maju berbeda dengan bangsa yang sedang berkemban. Ukuran kemakmuran suatu bangsa pada tahun 1950 dengan tahun 2010 sekarang ini juga berbeda. Ada yang mengukur berdasarkan tingkat konsumsi rata-rata perorangan dan berdasarkan pendapatan perkapita, ada yang mengukur berdasarkan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar seperti, sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Namun demkian, secara umum kemakmuran suatu negara dapat dilihat hanya dari satu aspek saja, melainkan dengan berbagai hal yang diolah secara terpadu. Selain itu ukuran kemakmuran suatu bangsa bersifat kontekstual terhadap kondisi suatu negara. Kemakmuran isa juga tercipta dari sumber daya alam dan energi yang melimpah. Kemakmuran itu bisa tercipta dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Memiliki kekayaan alam yang tak ternilai baik dari kesuburan tanah,pariwisata, barang tambng, kelautan, flora, & fauna sudah seharusnya digunakan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk karena kekayaan tersebut milik masyarakat
Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi peperangan saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

Kemakmuran disuatu negara yang benar-benar terjadi bukan dilihat dari pendapatan perkapita. Tetapi juga hal  hal sebagai berikut:
   1.    Jumlah Penduduk Miskin
Kesejahteraan rakyat disuatu negara dapat dilihat dari agka kemiskinan didalam negara tersebut. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila masyarakat miskin dalam negara tersebut sedikit atau bahkan tidak ada.
   2.    Tingkat Pengangguran
Masyarakat dikatakan makmur apabila dapat membiayai kebutuhan hidupnya maupun orang lain. Untuk membiayai kebutuhan hidupnya maka seseorang harus mempunyai uang.  Dan untuk mempunyai uang dia harus bekerja. Dengan memiliki pekerjaan tetap dan dapat membiayai kebutuhannya maka itu dapat disebut kemakmuran. Secara ekonomi jika tingkat pengangguran tinggi maka alokasi sumber daya manusia masih belum adil dan atau efisien, karena masih begitu banyaknya SDM yang tidak terpakai.
   3.    Pendidikan Bagi Masyarakat
Suatu negara dikatakan makmur apabila angka/jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis tinggi dan yang buta huruf semakin sedikit.
   4.    Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Suatu negara dikatakan makmur apabila angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Ini dikarnakan rakyat mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan maupun obat-obatan. Dan sebaliknya jika suatu negara tidak makmur angka kematian bayi dan ibu melahirkan relative tinggi dikarenakan masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi maupun yang lainnya dikarenakan pendapatan yang rendah.

Apabila semua hal yang diatas telah dicapai maka negara tersebut dapat dikatan sebagai negara makmur. Jadi tolak ukur kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut. Apabila pendapatan nasional negara tersebut besar belum tentu masyarakar dalam suatu negara makmur. Mungkin hanya sebagian golongan masyarakat saja di negara tersebut yang mengalami kemakmuran sedangkan masyarakat lainnya masih berjuang melawan kemiskinan.

pertumbuhan ekonomi memiliki empat sifat penting:

    1.    Suatu Proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental.
    2.     Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
   3.    Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
   4.    Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah diganti dengan menggunakan traktor.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
   1.    Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
   2.    Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
   3.    Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
   4.     Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
   5.    Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Pertumbuhan penduduk merupakan suatu permasalahan bagi berjalannya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Pada dasawarsa dewasa ini perkembangan penduduk yang cepat dan jumlahnya yang sangat besar di dalam negara berkembang, telah membawa dampak:

1.    Arus urbanisasi yang tinggi
Pembangunan ekonomi yang belum merata disetiap wilayah dan pertambahan penduduk yang tinggi, ini menyebabkan timbul masalah lain, yaitu migrasi penduduk desa ke kota.
Migrasi menimbulkan beberapa masalah, seperti
a)      Tingkat pengangguran penuh dan terselebung meningkatkan
b)       Masalah kongesti – kesesakan
c)      Penyerobotan tanah
d)      Pembangunan rumah liar
e)      Perumahan yang kurang memadai – slumps
f)        Kriminalitas, dll
2.      Pengangguran yang semakin serius
Urbanisasi menimbulkan pengangguran terbuka dan terselubung. Dengan keadaan dimana kurangnya tingkat lapangan kerja di negara berkembang, ditambah pula dengan perpindahan penduduk malah semakin bertambah, sehingga tingkat pengangguran akan semakin tinggi.Dua hal ini yang memperparah tingkat pengangguran dalam suatu negara berkembang.

Jadi kesimpulannya, pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan serius dalam proses pertumbuhan ekonomi suatu negara yang masih berkembang. Masalah tersebutharus diatasi agar laju perkembangan ekonomi dapat dipercepat, yaitu dengan program menekan laju pertambahan penduduk.

Suatu negara dapat dikatakan makmur apabila pendapatan nasional disuatu negara tinggi, mengapa? Karena pendapatan nasional itu sendiri adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu  negara selama satu tahun/pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.  Ukuran suatu negara makmur atau tidak, berbeda antar negara satu dengan lainnya. Ukuran kemakmuran antar negara yang maju berbeda dengan bangsa yang sedang berkemban. Ukuran kemakmuran suatu bangsa pada tahun 1950 dengan tahun 2010 sekarang ini juga berbeda. Ada yang mengukur berdasarkan tingkat konsumsi rata-rata perorangan dan berdasarkan pendapatan perkapita, ada yang mengukur berdasarkan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar seperti, sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Namun demkian, secara umum kemakmuran suatu negara dapat dilihat hanya dari satu aspek saja, melainkan dengan berbagai hal yang diolah secara terpadu. Selain itu ukuran kemakmuran suatu bangsa bersifat kontekstual terhadap kondisi suatu negara. Kemakmuran isa juga tercipta dari sumber daya alam dan energi yang melimpah. Kemakmuran itu bisa tercipta dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Memiliki kekayaan alam yang tak ternilai baik dari kesuburan tanah,pariwisata, barang tambng, kelautan, flora, & fauna sudah seharusnya digunakan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk karena kekayaan tersebut milik masyarakat
Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi peperangan saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

Kemakmuran disuatu negara yang benar-benar terjadi bukan dilihat dari pendapatan perkapita. Tetapi juga hal  hal sebagai berikut:
   1.    Jumlah Penduduk Miskin
Kesejahteraan rakyat disuatu negara dapat dilihat dari agka kemiskinan didalam negara tersebut. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila masyarakat miskin dalam negara tersebut sedikit atau bahkan tidak ada.
   2.    Tingkat Pengangguran
Masyarakat dikatakan makmur apabila dapat membiayai kebutuhan hidupnya maupun orang lain. Untuk membiayai kebutuhan hidupnya maka seseorang harus mempunyai uang.  Dan untuk mempunyai uang dia harus bekerja. Dengan memiliki pekerjaan tetap dan dapat membiayai kebutuhannya maka itu dapat disebut kemakmuran. Secara ekonomi jika tingkat pengangguran tinggi maka alokasi sumber daya manusia masih belum adil dan atau efisien, karena masih begitu banyaknya SDM yang tidak terpakai.
   3.    Pendidikan Bagi Masyarakat
Suatu negara dikatakan makmur apabila angka/jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis tinggi dan yang buta huruf semakin sedikit.
   4.    Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Suatu negara dikatakan makmur apabila angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Ini dikarnakan rakyat mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan maupun obat-obatan. Dan sebaliknya jika suatu negara tidak makmur angka kematian bayi dan ibu melahirkan relative tinggi dikarenakan masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi maupun yang lainnya dikarenakan pendapatan yang rendah.

Apabila semua hal yang diatas telah dicapai maka negara tersebut dapat dikatan sebagai negara makmur. Jadi tolak ukur kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut. Apabila pendapatan nasional negara tersebut besar belum tentu masyarakar dalam suatu negara makmur. Mungkin hanya sebagian golongan masyarakat saja di negara tersebut yang mengalami kemakmuran sedangkan masyarakat lainnya masih berjuang melawan kemiskinan.

pertumbuhan ekonomi memiliki empat sifat penting:

    1.    Suatu Proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental.
    2.     Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
   3.    Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
   4.    Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah diganti dengan menggunakan traktor.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
   1.    Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
   2.    Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
   3.    Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
   4.     Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
   5.    Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Pertumbuhan penduduk merupakan suatu permasalahan bagi berjalannya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Pada dasawarsa dewasa ini perkembangan penduduk yang cepat dan jumlahnya yang sangat besar di dalam negara berkembang, telah membawa dampak:

1.    Arus urbanisasi yang tinggi
Pembangunan ekonomi yang belum merata disetiap wilayah dan pertambahan penduduk yang tinggi, ini menyebabkan timbul masalah lain, yaitu migrasi penduduk desa ke kota.
Migrasi menimbulkan beberapa masalah, seperti
a)      Tingkat pengangguran penuh dan terselebung meningkatkan
b)       Masalah kongesti – kesesakan
c)      Penyerobotan tanah
d)      Pembangunan rumah liar
e)      Perumahan yang kurang memadai – slumps
f)        Kriminalitas, dll

2.      Pengangguran yang semakin serius
Urbanisasi menimbulkan pengangguran terbuka dan terselubung. Dengan keadaan dimana kurangnya tingkat lapangan kerja di negara berkembang, ditambah pula dengan perpindahan penduduk malah semakin bertambah, sehingga tingkat pengangguran akan semakin tinggi.Dua hal ini yang memperparah tingkat pengangguran dalam suatu negara berkembang.

Jadi kesimpulannya, pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan serius dalam proses pertumbuhan ekonomi suatu negara yang masih berkembang. Masalah tersebutharus diatasi agar laju perkembangan ekonomi dapat dipercepat, yaitu dengan program menekan laju pertambahan penduduk.

http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar