Minggu, 07 Desember 2014

PEMASARAN

Manajemen Pemasaran sering disebut manajemen permintaan karena  manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi tingkat dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Fuad, dkk (2008 : 124) ada delapan permintaan yang berbeda-beda. Pada tiap keadaan, ada tugas tertentu yang harus dilakukan manajemen pemasaran. Kedelapan permintaan tersebut, yaitu :
1. Permintaan negatif (negative demand)
2. Tidak ada permintaan (no demand)
3. Permintaan terpendam (latent demand)
4. Permintaan yang menurun (falling demand)
5. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)
6. Permintaan penuh (full demand)
7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan dalam konsep pemasaran  merupakan suatu hal yang penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan itulah tercipta produk yang akan di pasarkan kepada konsumen sehingga akan berkaitan dengan pemasar.
Keinginan merupakan suatu hal yang diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang di dambakan baik oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginan untuk bisa memuaskan konsumen serta  dapat memajukan perusahaannya.
·    Perbedaan Pasar dan Pemasaran 

    Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
·         Pemasaran merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan suatu bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran  agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
     
     Yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran(Marketing Mix)

Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan itulah yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran Pemasaran atau “Marketing Mix”.
Beragam definisi atau pengertian “Bauran pemasaran” atau “marketing mix” disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.            Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2.            Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3.            Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4.            Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.

https://agusnuramin.wordpress.com/2010/11/13/pengantar-bisnis-part-7-konsep-pemasaran/

Rabu, 03 Desember 2014

AKUNTANSI

Mengapa saya memilih jurusan akuntansi?

Assalamualaikum Wr.Wb
Saya akan menjelaskan mengapa saya masuk dan memilih jurusan akuntansi,  sebagai berikut

Alasan saya masuk akuntansi karena masukan dan saran dari orang tua. pada awalnya saya tidak mengerti apa itu akuntansi karena semasa SMA saya tidak pernah mempelajari tentang ilmu akuntansi. Pada awalnya pula, sebenarnya saya tidak menginginkan masuk jurusan akuntansi, tapi karena itu kehendak orangtua insyaallah saya pikir akan menjadi jalan yang terbaik dan diridhoi bagi masa depan saya. Sekarang seiring berjalannya waktu setelah saya masuk dan belajar akuntansi saya mulai menyukai mata kuliah di jurusan ini. Selain saya suka dengan mata kuliah hitungan, ternyata jika kita mau berusaha, akuntasi juga bisa dipelajari dan di pahami dengan mudah.
saya berharap ilmu akuntansi yang saya pelajari bisa saya amalkan dikehidupan sehari hari namun bukan hanya itu saja saya berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan karena perusahaan sekarang lagi banyak mencari staff/karyawan dari accounting.

  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting): merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.
  • Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting): menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  • Perpajakan (Tax Accounting): merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
  • Akuntansi Manajemen: (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaantertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal. Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagian akuntansi sering disebut kontroler.

Laporan Keuangan Adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan ni dirancang untuk para pembuat keputusan baik didalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasiul usaha perusahaan.  Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan:
  1. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk bank) pada suatu saat tertentu.
  2. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
  3. Informasi keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi perusahaan.
  4. Informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang bersangkutan.

Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
1.     Relevan : Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.

2.     Jelas dan dapat dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.

3.     Dapat diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.

4.     Netral : Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.

5.     Tepat waktu : Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.

6.     Dapat diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.


7.     Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-akuntansi-fungsi-dan-bidang-akuntansi/
http://despus9.blogdetik.com/2014/01/22/akuntansi/