Minggu, 29 Maret 2015

PENGALAMAN KULIAH SEMESTER 1

Assalamuallaikum WR.WB

Saya akan bercerita tentang pengalaman saya selama duduk di bangku perkuliahan Universitas Gunadarma yang dimulai dari semester satu hingga sekarang. Di awal masuk perkuliahan saya mengaku terlambat memasuki kelas dari jam yang sudah ditentukan oleh universitas yaitu jam 07.30 saya berjalan amat tergesah gesah dan saya sangat gelisah karena tidak ada satu orangpun yang saya kenal disana dan saat awal memasuki gedung kelas disitu saya kebingungan karena sebelumnya saya tidak mengenali gedung di uni. Gunadarma dari gedung 1 hingga gedung 4. Tapi sembari saya berjalan saya menemukan dua salahseorang teman yang sedang berjalan terburu buru lalu saya bertanya anda masuk di kelas berapa? Lalu mereka menjawab 1EB07 batin saya pas sekali ada teman yang juga terlambat memasuki kelas lalu akhirnya kami bertiga jalan bersamaan untuk memasuki kelas tersebut. Waktu saya memasuki kelas tersebut  banyak teman-teman yang sudah saling mengenal satu sama lain mereka saling bercerita, berkumpul, dan tertawa disitu saya merasa sangat terasingkan karena tidak ada satu orangpun yang saya kenal disana begitupun mereka teramat cuek terhadap teman baru yang mereka belum kenal.

Namun akhirnya teman yang duduk persis disebelah saya bersedia memperkenalkan dirinya dan mengajak berbicara sembari melontarkan beberapa pertanyaan tntang banyak hal. Setelah itu semakin seiring berjalannya waktu kita semakin dekat  kami sering jalan bareng, makan bareng, dan masih banyak hal yang sering kita lakukan bersama. Tidak hanya itu saja teman saya satu lagi yang pada saat itu saya kenal dengan panggilan Maya tidak lupa ikut serta dengan kita untuk sekedar berkumpul atau makan pada jam istirahat. Waktu terus berlalu kita bertigapun tidak hanya menghabiskan waktu saat jam istirahat saja, dikelaspun kita selalu bersama karena pada saat itu temn yang lain juga tidak bisa membaur. Waktu terus berjalan kita bersahabat tidak hanya bertiga saja kita kedaangan tiga teman lagi yang saat ini menjadi sahabat sekaligus keluarga untuk saya pribadi.

Setelah mata kuliah mulai intensif awalnya saya merasa semua mata kuliah di akuntansi sangat menyulitkan namun ternyata saya salah menilai semua mata kuliah di semester satu ini baru dasar dan pengantar saja semua bisa dipelajari jika saya mau bersungguh sungguh dan ternyata benar saya bisa mengikuti pelajaran dengan mudah. Namun disuatu ketika ada satu mata kuliah yang saya sendiri kurang memahami tetapi saya tidak khawatir bahwa teman teman disekitar saya siap membantu apapun kesulitan yang saya sedang hadapi dan merekapun mengajari saya hingga akhirnya saya bisa dan mengerti sehingga nilai yang saya dapatkan juga memuaskan.

Detik detik menjelang uts diawal semester satu ini sangat menegangkan karena baru pertama kalinya ujian di bangku perkuliahan pastinya sangat beda dibandingkan waktu di bangku sekolah.  Banyak ketakutan ketakutan yang saya khawatirkan nanti, saya teringat akan syara uts yang dijelaskan oleh salah seorang dosen bahwa bobot nilai di UTS sangat besar dan berpengaruh pada IPK nanti. Jika nilai saya di UTS dapat D maka sulit bagi saya mendapatkan IPK diatas 3.00 saya tidak ingin mengecewakan orangtua untuk yang kesekian kalinya sudah cukup banyak mereka menanggung rasa kecewa yang saya tanamkan untuk mereka. Harapan saya banyak dibangku kuliah ini selain untuk membahagiakan orangtua saya, saya juga ingin memperbaiki diri saya agar menjadi lebih baim dari yang sebelumnya agar semua orang bisa melihat bahwa saya juga mampu dan bisa menjadi sukses nanti. Lalu saya menyusun rencana dan strategi apa yang harus saya lakukan agar nilai UTS nanti minimal B/C. Saya mulai sharing dengan teman teman dan mereka menawarkan untuk belajar bersama selama seminggu sebelum UTS kita mengulang pelajaran pelajaran yang menurut kita masih sulit untuk difahami.  Seminggu berlalu ujian tengah semesterpun sudah didepan mata panitia membagikan kertas ujiannya sembari mereka membagikan kertas ujian saya melihat soal yang sudah diberikan dan ternyata semua yang saya pelajari kemarin tidak sia sia semua keluar di ujian tengah semester ini begitupun dengan hari hari selanjutnya. Namun di hari terakhir ujian sial menimpa saya, saya terlambat untuk ujian dan saya teringat peraturan ujian tidak boleh terlambat lebih dari 15 menit dan ternyata saya sampai disana 15 menit sebelum jam ujian habis saya langsung memasuki ruangan tanpa berfikir panjang dan akhirnya saya boleh masuk tetapi sangat disayangkan sekali waktu saya ingin menjawab waktupun telah usai saya belum semoat mengisi satupun jawaban karena pada saat itu semua soal akuntansi menyuruh kita untuk membuat jurnal dari jurnal umum hingga jurnal penutup. Perasaan saya campur aduk ingin berteriak dan menangis tapi percumah untuk apa saya melakukan itu toh semua udah terjadi dan berlalu saya hanya bisa berdoa dan pasrahkan semua sama tuhan. Yang saya takutkan hanya satu bagaimana nanti jika nilai akuntansi saya E bilang apa sama orangtua dan kalau mereka tahu bahwa anaknya yang selama ini mereka perjuangkan hanya bisa menyusahkan.  Setelah semuanya berlalu nilai ujianpun dibagikan perasaan rasanya ga karuan takut, cemas, tegang, dan sebagainya tapi saya berusaha untuk tenang dan positive thingking apapun nilai yang saya dapatkan harus saya syukuri karena itu semua berdasarkan kemampuan dan kerja keras saya sendiri bukan dengan bantuan oranglain bahkan untuk berbuat curangpun saya berfikir berkali kali sebelum saya melakukannya banyak resiko yang tak terduga, dari pada ada hal hal yang tidak diinginkan sebaiknya saya menghindari perbuatan itu. Nilai ujian satu persatupun keluar semua hasil yang didapat tidak semua memuaskan tetapi tidak banyak juga yang mengecewakan artinya semua memuaskan. Walaupun akuntansi harus remedial waktu itu.

Dan banyak pengalaman yg saya rasakan disemester ini saya tak henti hentinya untuk mengucap syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kelancaran, kemudahan untuk melalui ini semua. Saya rasa di semester satu kemarin , saya kurang maksimal tapi saya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan saya di semester ke-2 , Insya Allah seberapapun beratnya perjalanan hidup kita namun ada kemudahan yang bisa kita capai namun sebelum kemudahan itu kita raih kita mendapatkan kesulitan yang mengajarkan bahwa berusaha itu indah. Sekian cerita pengalaman saya selama satu semester kemarin jika ada yang kurang berkenan di hati mohon dimaafkan ya. Sekian

Wassalamuallaikum WR.WB